Penyerang LP Cebongan adalah Oknum Kopassus, Sultan: Kita Tunggu Proses Hukum TNI

Group investigasi TNI Angkatan Darat menginformasikan kepada publik bahwa pelaksanaan penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman Yogyakarta adalah anggota Kopassus.

"Saat ini telah di ketahui bersama secara jelas siapa saja tersangkanya" ujar Sultan, Kepatihan untuk melangsungkan berjumpaan dengan tim terpadu mendiskusikan Inpres No 2/ 2013 mengenai masalah keamanan di dalam negeri oleh jajaran musapida pemda DIY.

Sultan mengharapkan peristiwa tersebut dibuat sebagai pelajaran bersama-sama sehingga tidak terdapat kendala yang serupa lagi. Semua berharapan, peristiwa yang sama seperti itu tidak akan terulang lagi.

Sementara tentang kendala premanisme di Yogyakarta, Sultan akan mengintensifkan koordinasi dengan pihak kepolisian. "Peristiwa tersebut adalah masalah saya dengan pihak Kapolda nanti ya," ungkapnya.

Pada perjumpaan pers, hari Kamis (4/4) kemarin, TNI AD (angkatan darat) mengatakan 11 anggota Kopassus yang ikut serta pada penyerbuan. Para anggota beraksi secara spontan disebabkan mengetahui rekan mereka terbunuh secara sadis.

TNI AD minta sepenuhnya kelompok menyerahkan penanganan masalah penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta untuk TNI. Dipastikan, penyelesaian masalah ini akan diterapkan secara terbuka.

"Berikutnya saya meminta pada rekan untuk sistem penyelsaian masalah ini dipercayakan pada anggota TNI AD dan kami akan transparan di dalam menjalankan proses ini dalam sebaik-baiknya," ungkap Ketua Team Investigasi Wadan Puspom AD Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono.